
Wartakapuas.id Sanggau – Mimpi dan keinginan masyarakat Adat Dayak Kabupaten Sanggau menjadi nyata dengan dibangunnya Rumah Betang Mongo Tapis di Kecamatan Tayan Hilir. Namun bukan hanya rumah betang saja yang dibangun melainkan rumah adat suka lain lainnya juga.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat meresmikan Rumah Betang Mongo Tapis di Jalan Trans Kalimantan Dusun Batu Besi Desa Sejotang Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Selasa (11/4/2023)

“Hari ini Saya bersama Wakil Bupati meresmikan rumah betang Mongo Tapis, ini merupakan simbol masyarakat adat Tayan Hilir. Oleh karena itu saya berharap masyarakat adat Tayan Hilir bisa memanfaatkannya untuk kebersamaan serta gotong royong”, ujanya Paolus Hadi
Bupati Sanggau yang juga sebagai ketua dewan pertimbangan DAD Kabupaten Sanggau mengatakan bahwa untuk Kabupaten Sanggau, pembangunan rumah adat bukannnya hanya rumah betang saja namun rumuh adat suku lainnya juga kita bagun, kuncinya adalah kekompakan dari masyarakat dulu, jika hanya diinginkan dari pemerintah saja, maka kita tidak merasakan serta menjiwai apa yang kita inginkan mengapa rumah betang atau rumah adat perlu kita bagun dibangun, Jelasnya
Lanjut PH sapaan akrabnya, saya berharap rumah betang yang sudah dibangun ini dija dan dipelihara, untuk pemkemabngan budaya dan pastikan masyarakat adat berkemabang melalui dewan adatnya, melalui para temengung, pengurus adat lainnya, dan tentu didukung oleh pemerintah desa dan jajarannya dan kecamatan semoga tempat ini bisa membangkitan semangat gotong royong, harapnya.
“Hari ini saya berpesan kepada generasi dayak, TBBR kalian hebat, PDKS kalian hebat, DAD kita hebat, semua kita hebat termasuk perempuan dayak, tapi pesan saya masyarakat dayak teruslah kita kompak untuk membangun bangsa ini, secara khusus Sanggau yang kita cintai ini,” tegas Bupati dua periode.
Pada kesempatan tang sama, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, mengatakan selama Pemerintah Paolus Hadi dan Yohanes Ontot (PH-YO) sangat mensuport pembangunan rumah betang atau rumah adat suku lainnya.
“Kami sangat konsisten dan sangat perhatian dengan masyarakat adat, tidak hanya masyarakat adat dayak tetapi seluruh manyarakat adat yang ada di kabupaten Sanggau, artinya berbagai suku bangsa,” ujar Ontot.
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama ini sudah mendukung pembangunan rumah betang, karena kurang lebih sepuluh tahun menjabat sebagai Ketua DAD Kabupaten Sanggau merasa sangat terbantu, pungkasnya
“Semoga rumah betang ini menjadi simbol persatuan masyarakat adat dayak dan simbol gotong royong dalam rangka bagaimana kita mengembangkan mejaga dan memelihara adat istiadat, budaya dan hukum adat. Oleh karena itu dengan simbol ini kita masyarakat adat dayak harus kompak, jika ada salah paham ayo cepat kita betulkan , cepat diperbaiki jangan samapai gagal paham,” tegas Wakil Bupati dua periode.
Sebagai ketua DAD Kabupaten Sanggau saya ingin mengajak seluruh masyarakat adat, secaraa khusus masyarakat adat di Kecamatan Tayan Hilir, mari kita bergandeng tangan, bagaimana kita membangun daerah ini , bagaimana kita bergandeng tangan seacara bersama-sama memberikan kontribusi sebagai masyarakat adat dayak apapun profesi kita harus kita berkontribusi terhadap pembangunan, bagaimana kita membagun bangsa dayak ini agar bangsa dayak ini tidak ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain agar kita sejajar dan sama dengan bangsa lain, yaitu mampu bersaing dengan masyarakat adat yang ada di Indonesia ini secara khusus di Kabupaten Sanggau ini, tuturnya. (Andi)