Wartakapuas.id Sanggau -Bupati Paolus Hadi menyebut, sejak pertama kali digelar kegiatan kebudayaan masyarakat Madura telah memberikan nuansa positif. Begitu juga dengan budaya etnis lainnya. Tumbuh dan berkembangnya adat, istiadat dan budaya semua etnis merupakan hal positif bagi daerah. Tidak hanya dari sisi persatuan bangsa tetapi juga edukasi berkelanjutan bagi generasi masa depan.
“Gelaran Jheg Bumih ini adalah yang ketiga. Harus eksis terus. Kita sudah komitmen semua budaya dari etnis yang ada di Sanggau harus tumbuh dan berkembang serta selalu berdampingan secara harmonis,” ujar Paolus Hadi saat menghadiri Ritual Adat Jheg Bumih di Hotel Harvey Kabupaten Sanggau, Kalbar. Selasa (17/10/2023)
“Kita semua harus bangga dengan kebudayaan yang dimiliki. Semua suku bangsa harus pegang prinsip itu. Nah, kolaborasi seperti yang terlihat di Sanggau adalah bentuk harmonisasi dari fitrah keberagaman yang hakiki sebagaimana yang diedukasikan oleh Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi tetap dalam bingkai kesatuan,” jelasnya.
Pemerintah daerah, sudah sedari awal berkomitmen baik dari sisi anggaran maupun lainnya untuk melihat kebersamaan etnis yang beragam. Puji Tuhan, cita-cita masyarakat tentang keharmonisan itu terus semakin nampak ke permukaan dan harus tetap dirawat serta dijaga.
“Tentu hari ini saya merasa senang bisa bersama Wakil Bupati menghadiri Ritual adat Jheg Bumih, ini salah satu kebudayaan suku Madura, Saya senang semua kebudayaan bisa kita lihat di Kota ini, tutur PH sapaan akrabnya.
Bupati dua periode juga berharap masyarakat Madura tetap semangat dan terus kembangkan kebudayaannya untuk terus menjadi bagian penting dari pembangunan di Kabupaten Sanggau, harapnya. (Andi)