Wartakapuas.id Sanggau – Sosialisasi Layanan Ketaspenan dan Perbankan Serta Pelatihan Kewirausahaan bagi ASN Yang akan memasuki masa purna bakti tahun 2024 di Wilayah Pemerintah Kabupaten Sanggau terus dilakukan untuk melatih minat dan hobi para ASN yang akan purna tugas.
“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bapak ibu dapat tetap mengembangkan hobi, minat dan bakat dengan berwirausaha saat memasuki masa purna bakti nantinya,” ujar Yohanes Ontot. Selasa (14/3/23).
Wabup Ontot, adanya sosialisasi tersebut ASN yang purna tugas kelak dapat mengembangkan hobi mereka seperti hobi masak bisa buka usaha, mungkin ada yang suka pelihara ikan, hobi pelihara tanaman, dan lain sebagainya yang dapat menambah ekonomi dalam keluarga kita, harapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini kekurangan tenaga khususnya guru dan tenaga kesehatan termasuk tenaga ahli bidang lainnya.
“Bagi Pemerintah ini juga merupakan kehilangan, apabila banyak pegawainya yang pensiun karena saat ini banyak kantor yang membutuhkan tenaga, tetapi setiap tahun angka yang pensiun cukup tinggi,” jelas Wakil Bupati dua periode tersebut.
Yohanes Ontot juga berpesan agar para ASN yang akan purna tugas mengikuti pelatihan tersebut dengan baik karena itu dapat menjadi modal wawasan untuk dapat berwirausaha nantinya. Oleh karena itu bagi bapak ibu para pegawai tentu memiliki keahliah sendiri yang dapat dikembangkan untuk menjadi modal nanti dalam berwirausaha,”pungkas Pak YO sapaan akrabnya.
“Tetap semangat, jaga kesehatan dan lakukan aktifitas positif yang berdampak baik bagi orang lain serta bagi keluarga secara khusus,” pesan Ontot
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen dalam memberikan layanan Ketaspenan kepada ASN yang masuk purna tugas.
“Dari Kerjasama ini diharapkan akan memberikan kepastian hak dan kewajiban bagi para pegawai setelah memasuki purna tugas agar dapat dipenuhi secara baik,” jelas Herkulanus.
“Hak yang ada selama ASN masih aktif dikelola oleh pemerintah namun setelah purna tugas maka bukan kewenangan pemerintah lagi, tetapi diberikan kepada Mandiri Taspen,” sambung Kepala BKPSDM.
Ia juga menjelaskan bahwa Mandiri Taspen juga memberikan pelatihan kepada para ASN yang akan memasuki purna tugas.
“Mandiri Taspen bukan hanya melayani tentang ketaspenan tapi juga diberikan pelatihan kewirausahaan,” jelas Herkulanus.
Ia juga menyebutkan bahwa sebanyak 243 orang tahun depan akan memasuki purna tugas.
“Dari angka tersebut sebanyak 164 orang adalah guru dan menjadi masalah karena akan membuat kekurangan tenaga pengajar, 83 dari tenaga kesehatan dan yang lain sebagainya,” pungkas kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau. (Andi)