Wartakapuas.id Sanggau – Dipenghujung tahun 2022, Kabupaten Sanggau kembali meraih penghargaan. Kali ini penghargaan Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSDB) pada Pilar Tata Kelola yang diterima lansung oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
“Penghargaan diserahkan pada acara Katadata Regional Summit yang diselenggarakan oleh Katadata bersama Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan”, ujar Paolus Hadi.
Orang nomor satu di Bumi Daranante ini mengucapkan terima kasih kepada Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan dan Katadata atas apresiasi yang diberikan kepada Kabupaten Sanggau karena dianggap memiliki daya saing daerah yang berkelanjutan.
“Capaian ini akan membuat kami, Pemkab Sanggau, lebih gencar dalam upaya realisasi pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Paolus Hadi juga menyebut bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk lebih meningkatkan pengelolaan APBD, daya saing daerah berkelanjutan serta berbagai program yang berkelanjutan dan mengedepankan kesejahteraan masyarakat di Sanggau.
“Ke depan akan terus ada inovasi-inovasi pembangunan berkelanjutan di Sanggau demi kontribusi positif untuk warga masyarakat Sanggau,” katanya.
“Ketika saya menjadi seorang Bupati, yang saya tawarkan adalah konsep bagaimana masyarakat bisa sejahtera tetapi lingkungan tetap harus terjaga. Saya juga melihat pentingnya kolaborasi, tidak bisa hanya keinginan pemerintah apalagi hanya tertuang dalam visi-misi seorang Bupati. Untuk itu harus action, salah satunya melalui kebijakan,” tambah Paolus.
Bupati Sanggau dua periode ini juga menjelaskan bahwa, salah satu upaya yang dilakukan Sanggau adalah dengan adanya TAKE (Transfer Anggaran Berbasis Kinerja Ekologis) melalui Perbup Sanggau Nomor 59 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa. Skema TAKE merupakan strategi alokasi anggaran berbasis kinerja lingkungan, di mana Pemerintah Kabupaten mengalokasikan dana fiskal ke Desa penerima manfaat berupa insentif keuangan.
Kerangka dasar Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan terdiri atas lingkungan lestari, ekonomi unggul, sosial inklusif, dan tata kelola baik. Pemilihan Kabupaten pemenang didasarkan studi yang dilakukan oleh Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan sejak kuartal I 2022.
“Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan dikembangkan dengan tujuan membangkitkan semangat daerah dalam meningkatkan daya saing yang berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” bebernya.
Pria yang kerap disapa PH initiative juga mengatakan bahwa Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan merupakan bagian dari inisiatif dan komitmen Konsorsium Daya Saing Daerah Berkelanjutan untuk mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon di daerah. (Andi)