
Wartakapuas.id Sanggau – Sumpit merupakan senjata tradisional masyarakat Kalimantan yang digunakan sebagai alat berburu dan melawan penjajah.
Namun seiring dengan perkembangan jaman sumpit mengalami perubahan fungsi sebagai seni ketangkasan tradisional yang diperlombakan di tingkat daerah dan nasional bahkan internasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat membuka Open Turnamen Menyumpit Se – Kalimantan Barat. Turnamen tersebut dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Olahraga Sumpit Kabupaten Sanggau VI dan Hari Pahlawan Nasional tahun 2022, bertempat di Gor indor bujang melaka Sanggau. Sabtu (26/11/2022).
Selaku pembina KORMI dirinya merasa senang melihat tim sumpit selalu kompak, tentu sebagai keluarga besar sumpit Kalbar selalu memberi semangat baru untuk mengabadikan nilai-nilai tradisi yang ada karena sumpit ini mengandung banyak unsur, baik itu seni, budaya juga ketangkasan dan seterusnya karena pada zaman dahulu sumpit digunakan masyarakat untuk berburu, ujar PH sapaan akrab Bupati Sanggau.
PH juga menyampaikan kepada kaum milineal bahwa sumpit merupakan salah satu kearifan lokal. Oleh karena itu mari kita jaga dan kita lestarikan dengan olah raga menyumpit, karena sumpit juga mempunyai nilai budaya yang tinggi. ini, tuturnya.
Sementara itu, ketua panitia Andreas Paulus Menyampaikan Turnamen ini diselenggarakan atas dasar kerinduan terhadap pengiat olahraga tradisional, khususnya Menyumpit serta menjalin tali silaturahmi antar sesama pengiat sumpit, menjaga dan melestarikan budaya leluhur kita.
“Open turnamen Menyumpit kali ini dihadiri oleh pengiat sumpit Kabupaten/Kota Se-Kalbar yaitu Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Landak, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak dan Kota Singkawang”, tuturnya
Paulus mengatakan bahwa Perlombaan Menyumpit ini mengunakan tiga kategori yaitu kategori perorangan putra dengan jumlah peserta 36 orang, kategori perorangan putri 21 orang, kategori beregu campuran 20 Regu. (Andi)