INFO PMI SANGGAU
JUMLAH KETERSEDIAAN DARAH PMI SANGGAU >>> GOLONGAN DARAHA : A = B= 0=
banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

962 Gedung Gereja Katolik Yang diresmikan Selama 32 Tahun Menjadi Uskup Keuskupan Sanggau

Avatar photo
Made with LogoLicious Add Your Logo App

Wartakapuas.id Gedung gereja yang megah merupakan kenangan emas umat stasi Santo Yosef Stasi Kedakas, Paroki Kristus Raja Sosok. Oleh karena itu jadilah batu-batu yang hidup didalam gereja, sehingga segala aktivitas yang berkaitann dengan iman umat  bisa dikakukan untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

“Dengan diresmikan gedung gereja ini, maka ini adalah bukti bahwa umat cinta Tuhan, ingat untuk menjaga iman dan hidup mengikuti teladan Kasih Kristus”, pesan Uskup Keuskupan Sanggau.

Uskup Keuskupan Sanggau juga mengatakan bahwa ini merupakan gereja yang ke 962 yang yang saya berkati dan diresmikan selama 32 tahun menjadi Uskup keuskupan Sanggau terhitung sejak tahun 1990.

Hal tersebut disampaikan oleh Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Julius Giulio Mencuccini, C.P saat memberkati gedung gereja Santo Yosef Stasi Kedakas, Paroki Kristus Raja Sosok, Minggu (6/11/2022).

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan bahwa hari ini saya bersama bapak Uskup Keuskupan Sanggau meresmikan gedung gereja Stasi Kedakas Paroki Raja Sosok, Keuskupan Sanggau

“Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi umat Kedakas karena gerejanya diberkati oleh Bapak Uskup. Dan mungkin ini gedung gereja yang terakhir diberkati dan diresmikan bersama bapak Uskup, pasalnya Pasalnya pada tanggal 11 November 2022 Beliau akan mengakhiri masa jabatan nya sebagai Uskup Keuskupan Sanggau dan posisinya akan digantikan oleh Mgr. Valentinus Saeng, C.P”, ujar Ontot.

Ontot juga mengatakan bahwa membangun gedung gereja itu tidak gampang, penuh perjuangan, dengan harapan agar bagaimana mendorong iman umat  menjadi sebuah kekuatan dalam hidup beragama.

“Orang yang beriman, dapat merefleksikan kembali budaya leluhur ratusan tahun lalu, dan gereja katolik menghargai kebudayaan itu sendiri. Budaya harus kita jaga dan iman harus kita pelihara. Oleh karena itu, Pemerintah hadir dalam hal pembangunan rumah ibadah yang sudah kita atur secara proposional”, katanya. (Andi)