Wartakapuas.id Sanggau – Kegiatan KIE rawan bencana ini bertujuan untuk menaikan Indek Desa Membangun (IDM) dari desa berkembang ke desa maju atau mandiri, oleh sebab itu, kita memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atau warga yang bermukim didaerah rawan bencana serta pemberian peralatan mitigasi bencana seperti kentungan tradisional, paket plang evakuasi bencana dan plang titik kumpul.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Siron saat mengadakan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Desa Rawan Bencana Tahun 2022 di Desa Upe Kecamatan Bonti, Sanggau Kalbar. Selasa (18/10/2022)
“BPBD Kabupaten Sanggau Melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan melakukan kegiatan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana di Desa2 Rawan Bencana dan Desa Berkembang di Kab.Sanggau Tahun 2022 salah satunya di Desa Upe Kec.Bonti yg merupakan Desa Berkembang berdasarkan hasil IDM (Indeks Desa Membangun) Tahun 2022.adapun sasaran Kegiatan Sosialisasi KIE yang dilakukan BPBD Kab.Sanggau sebanyak 24 desa berkembang di beberapa kecamatan di Kabupaten Sanggau”, kata kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Siron.
Siron mengatakan bahwa dalam sosialisasi tersebut, BPBD juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan penaggulangan bencana serta mensosialisasikan tentang Peraturan Bupati Sanggau Nomor 39 Tahun 2020 tentang Kearifan lokal dalam membuka ladang bagi peladang tradisional dan mekanisme serta ketentuan-kentuan hukum yang tertuang dalam PerBub tersebut.
“Ia juga menyampaikan, mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Kalimantan Barat dan kondisi beberapa Kabupaten di bagian hulu juga megalami Banjir, jadi kita menghimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu waspada”, tutur Siron. (Andi)