INFO PMI SANGGAU
JUMLAH KETERSEDIAAN DARAH PMI SANGGAU >>> GOLONGAN DARAHA : A = B= 0=
banner 728x90 banner 728x90

Dekranasda Kabupaten Sanggau Dukung Peningkatan Kualitas Produksi Olahan Kayu, Arita Apolina : Banyak Hal Yang Harus Dipersiapkan

Avatar photo

Wartakapuas.id Sanggau – Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Arita Apolina menyebutkan, banyak hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan, untuk mendukung produksi produk lokal, sampai ke pemasarannya, khususnya bagi pengrajin ukiran kayu.

Demikian disampaikannya ketika memberi arahan pada kegiatan Peningkatan Kualitas Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Olahan Kayu di Aula Sehati, Antong Ngelayan Komplek Sabang Merah Sanggau, Rabu (28/9/2022).

“Selain dari sisi seni, tentu harus ada manfaat lain dari produk ukiran tersebut. Terus target pasarnya siapa, kreativitas produk, dan paket kemasannya harus dipersiapkan dengan baik agar produk bisa siap jual, ” ujarnya.

Arita juga menyampaikan bahwa kerajinan ukiran kayu merupakan salah satu khasanah untuk memperkaya khas produk lokal Kabupaten Sanggau. Meskipun Sanggau produknya belum banyak apresiasi, namun pola pembinaannya sudah mendapat penghargaan seperti Upakarti dari Kementerian Perindustrian RI.

“Polanya sudah betul tinggal nunggu outputnya. Dan pembinaannya yang harus kita ditingkatkan juga, agar semakin bertambah item produk lokal lainnya” katanya.

Pada kegiatan yang sama, Kabid Perindustrian, Silvester Roy Wiranto menjelaskan dalam pembinaan pelaku usaha saat ini, pendekatan yang dilakukan harus pasar.

“Pasarnya udah ada tinggal produksinya. Jadi pola pembinaan bottom up biar bisa berkelanjutan. Pengolahan kayu kedepan bisa mendapatkan akses pasar melalui agregator di Entikong tujuan ekspor,” katanya.

Silvester Roy meyakini pasar sangat merespon ini dan bisa berjalan sesuai porsinya. Oleh karena itu, Pemerintah harus hadir dalam fasilitasi baik teknis maupun regulasi sebab tugas pelaku IKM hanya fokus pada produksi saja.

“Sehingga seluruh pihak bisa sejalan dan sevisi untuk bagaimana meningkatkan pendapatan daerah melalui pemberdayaan masyarakat,” tambah Roy.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag dan ESDM Provinsi Kalbar dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Perindustrian, Yohanes Rudi, melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 20 peserta perajin selama 3 hari.

“Selain itu juga diinformasikan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka amanat dari UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian,” kata Yohanes Rudi. (Andi)