Wartakapuas.id Sanggau – Mandi Bedel ini merupakan tradisi yang sudah menjadi budaya masyarakat Melayu terutama masyarakat atau kerabat Keraton Paku Negara Tayan Hilir ini.
“Tadi kita lihat yang dimana ritual adat Mandi Bedel ini tidak semua boleh memandikannya, tentu yang memandikannya merupakan kerabat Keraton Paku Negara Tayan Hilir ini,” kata Wabup Sanggau, Yohanes Ontot menghadiri hadiri sekaligus membuka acara ritual adat “Mandi Bedel” di Keraton Paku Negara Tayan Hilir, Sabtu (20/8/2022).
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga katakan, hari ini kita hanya melaksanakan ritual adat Mandi Bedel saja. Untuk pelaksanaan festival perang ketupat dan yang lainnya untuk tahun ini tidak kita laksanakan, tentu dengan pertimbangan karena masih dalam suasana Pandemi Covid-19, artinya kita tidak melaksanakan kegiatannya secara penuh, hanya ritual adat Mandi Bedel saja. jelasnya.
Lanjut Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Kita berharap budaya, adat dan istiadat ini, masyarakat adat Melayu terutama yang ada di lingkungan Keraton Paku Negara Tayan Hilir ini harus menjaga, serta memelihara budaya, adat dan istiadat ini.
“Tentu juga kepada masyarakat secara umum khususnya masyarakat adat Melayu yang ada di Kabupaten Sanggau untuk ikut terlibat dalam memelihara budaya, adat dan istiadat ini. Karena ini merupakan aset miliknya masyarakat Sanggau,” pesannya Wabup
Wakil Bupati Sanggau dua periode ini mengatakan, mudah-mudahan kegiatan ini juga diperluas melalui media sosial, agar nanti dapat menjadi daya tarik atau promosi wisata kepada masyarakat luas terkait dengan ritual adat Mandi Bedel ini,” tutupnya. (Andi)