Wartakapuas.id Sanggau – Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns melakukan penyuluhan Teritorial pertanian berupa budi daya pohon kemiri di Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Kamis, (09/09/2021)
Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian budi daya pohon kemiri ini dilakukan oleh 4 orang personil Pos Panga Dipimpin Serda Soni Anja Eswara di Helypad Pos Panga, Dusun Panga, Desa Semanget, yang diikuti oleh kelompok tani dan masyarakat Dusun Panga.
“Berbekal pengetahuan yang diperoleh pada saat melaksanakan pembekalan tugas melalui Dinas Pertanian Provinsi Kalbar, Pos Panga yang dipimpin Danpos Letda inf Yopi Prasetyo berbagi wawasan yang dimiliki tentang budi daya kemiri yang baik dan benar,”ujarnya.
“Penanaman bibit kemiri adalah salah satu program Satgas Pamtas di sepanjang patok perbatasan RI-MLY yang bertujuan untuk menjadikan sebagai tanda batas Negara, Sehingga bisa dikenali baik dari darat maupun udara dan juga buah kemiri memiliki manfaat dan daya jual yang dapat dipergunakan bagi masyarakat sekitar,”tambahnya.
Dikatakannya, Banyak khasiat yang dimiliki oleh buah Kemiri, diantaranya mengurangi resiko penyakit jantung, melancarkan pencernaan, meningkatkan kolestrol baik yang mampu menurunkan kolesterol jahat, mengandung mineral kalium untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi Isomnia, mengobati diabetes, meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan rambut, membantu mempertahankan imunitas dalam tubuh serta khasiat lain.
Terpisah Danpos Panga Letda Inf Yopi Prasetyo mengatakan Kegiatan ini adalah upaya kami mengenalkan pohon kemiri kepada petani diwilayah perbatasan dan untuk mempererat tali silaturahmi antara personil Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dengan masyarakat Dusun Panga.
Antusias masyarakat sangat tinggi dilihat banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para petani, dengan berbekal ilmu pengetahuan yang dimiliki, personel pos menjawab dengan menjelaskan sedetail mungkin. Sehingga para petani dapat menerima dengan baik, (*).