Wartakapuas.id. Sanggau – Bicara soal darah, Bupati Sanggau Paolus Hadi menuturkan bahwa, jiwa manusia bisa terselamatkan oleh darah manusia juga. Kecuali mungkin dengan terpaksa ada yang bukan darah manusia yang bisa dipakai. Ia juga mengingatkan, jangan pernah memperdebatkan asal usul darah dengan penerimanya, karena darah tidak pernah memilih pendonor atau penerima darah itu sendiri.
“Dan darah itu tidak pernah berkata-kata, jangan sampai ada yang bilang saya tidak mau memberikan darah saya kepada bapak A, bapak B, atau saya tidak mau memakai darahnya. Puji Tuhan, Alhamdulilah, syukur kepada Tuhan di Kabupaten Sanggau saya tidak pernah mendengar itu,” ujar Bupati ketika menyampaikan sambutannya sebelum membuka kegiatan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Sanggau ke-9 di Aula Hotel Grand Narita Sanggau, Kamis, (5/8/2021).
Paolus Hadi juga bersyukur masih ada yang bisa mendonorkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan darah dalam situasi pandemi saat ini.
“Saya mau, masyarakat tetap dapat darah, dan pengurus yang baik tetap akan mengurus itu, karena ini urusan kemanusiaan. Pada situasi seperti ini, kita bersyukur kepada orang-orang yang bisa dan masih mau mendonorkan darahnya untuk sesamanya,” kata Bupati yang saat itu hadir bersama Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot.
Pria yang kerap disapa PH ini pun mengapresiasi pihak-pihak yang totalitas sampai-sampai tidak memperhitungkan soal gaji dan waktu yang telah dihabiskan untuk menangani urusan kemanusiaan. Dan yang pasti resikonya juga tinggi, apalagi jika stok darah di PMI, yang dimarahi adalah pengurus dan petugasnya.
Tak lupa juga, ia berterima kasih kepada para mitra yang sudah mendukung kegiatan PMI Sanggau diantaranya, Bank Kalbar dan PT. Antam Tbk, BUMD, BUMN dan mitra PMI yang lainnya.
“Tidak ada kata lain, kalau PMI tidak bisa mempersiapkan darah dan memastikan orang terselamatkan, sia-sialah kita. Puji Tuhan lima tahun, ibu (Ketua PMI Sanggau) beserta jajaran saya melihat semakin tertata baik kepengurusannya, tepuk tangan dulu. Dan PMI Sanggau mengukir sejarah, sudah dapat tiga mobil ambulan untuk meningkatkan kinerja PMI,” katanya mengapresiasi PMI.
Selaku orang nomor satu di Kabupaten Sanggau, dirinya mengaku sangat respek dengan program-program yang sudah dilaksanakan PMI Sanggau diantaranya donor darah jemput bola di sejumlah Kecamatan. Ia berharap PMI tidak hanya berjaya di Kabupaten, tetapi harus juga eksis sampai di Kecamatan.
“Terima kasih para Camat dan PMI Kecamatan yang sudah mendukung ini. Saya selalu ingatkan kepada para Camat, bagaimana masyarkat kita di Kecamatan bisa mendonor darahnya dan darahnya tidak sulit dipakai untuk pasien yang memerlukan. Nanti mekanismenya harus diatur lebih lanjut,” tegas Pelingdung PMI Sanggau tersebut.
Di acara yang sama, Ketua PMI Kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah melaporkan bahwa Muskab yang akan berlangsung ini adalah moment yang sangat bearti bagi pengurus PMI Kabupaten Sanggau masa bakti 2016-2021 telah berakhir.
“Dimana kami menjalankan tugas kemanusiaan selama lima tahun sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PMI,” jelasnya.
Yohana juga berterima kasih kepada banyak pihak yang telah mendukung kegiatan PMI Kabupaten Sanggau selama masa bakti 2016-2021, terutama Pemerintah Kabupaten Sanggau, BUMD, Bank Kalbar, BUMN, PT Antam Tbk melalui program CSR nya bisa membantu fasilitas mobile unit dan membantu secara moral maupun materil.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus PMI Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sanggau, Pengurus PMI Kecamatan, Staf Markas, UDD PMI Sanggau, Korps Sukarelawan, masyarakat Kabupaten Sanggau yang dengan suka dan rela mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan,” sambungnya.
Penulis : Christ TCG Dokpim Sanggau
Editor : Andi