INFO PMI SANGGAU
JUMLAH KETERSEDIAAN DARAH PMI SANGGAU >>> GOLONGAN DARAHA : A = B= 0=
banner 728x90 banner 728x90

Pembukaan Gawai Adat  Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau Berlangsung Meriah

Avatar photo

Wartakapuas.id Sanggau – Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XX Kabupaten tahun 2024 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, resmi dibuka, Minggu (7 /7/2024).

Gawai Adat Dayak  Nosu Minu Podi dibuka PJ Gubernur Kalimantan Barat diwakili Asisten II Setda Provinsi Kalimantan Barat, Ignasisus Ik, dan dihadiri Anggota DPR RI Lasarus, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, PJ Bupati Sanggau Suherman, Sekretaris DAD Provinsi Kalbar, Thadeus Yus, pemuntuh agung DAD Sanggau, Paolus Hadi, Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot dan pengurus DAD Sanggau serta Kecamatan.

Jadir juga Forkompimda Sanggau, anggota DPRD Sanggau, OPD Sanggau, panitia pelaksana, organisasi masyarakat, tokoh adat, tokoh agama lintas etnis, pimpinan BUMN, BUMND, Perusahaan, Perbankkan, dan undangan lainnya.

PJ Gubernur Kalimantan Barat diwakili Asisten II Setda Provinsi Kalimantan Barat, Ignasisus Ik mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara ini khususnya kepada masyarakat suku dayak Kabupaten Sanggau di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau ini.

“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu budaya dan tradisi yang harus kita jaga dan lestarikan. Ini adalah momen penting bagi masyarakat suku dayak Kabupaten Sanggau sebagai rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh, serta untuk memohon agar minu podi mau kembali ke lumbung (Jurokng) di kampung,”katanya.

Ritual ini sangat penting bagi masyarakat Adat Dayak dan memiliki makna mendalam. Upacara ini bertujuan untuk memohon berkah dan kesejahteraan, serta untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.

“Saya sangat mengapresiasi komitmen masyarakat Suku Dayak Kabupaten Sanggau dalam menjaga dan melestarikan budaya dan tradisinya. Kegiatan ini juga telah menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Sanggau dan Kalimantan Barat secara keseluruhan. Keindahan budaya dan tradisi Dayak mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah, bahkan dari mancanegara,”katanya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian budaya dan tradisi. “Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga dan melestarikan budaya ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Kami juga berkomitmen untuk mendorong berbagai upaya perkembangan wisata di Kalimantan Barat. Perkembangan pariwisata tidak lepas dari peran serta pemerintah dan stakeholder terkait dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata, meningkatkan aksesibilitas, serta mengoptimalkan promosi pariwisata,”katanya.

“Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak kita semua untuk terus melakukan upaya-upaya strategis dan berkelanjutan untuk meningkatkan perkembangan wisata dan budaya di Kalimantan Barat, agar terus berlanjut dan memberikan manfaat yang signifikan bagi Masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.”

Dikatannya untuk menumbuhkan rasa ingin mengetahui tentang nilai dan makna adat tradisi budaya yang ada sebagai bentuk pelestarian adat tradisi budaya, supaya tidak hilang ditelan zaman, dan tetap memperhatikan adat istiadat budaya lokal yang sudah mengalami pergeseran dan perubahan, supaya adat istiadat budaya tidak hilang.

“Mengingat kondisi kebiasaan lingkungan masyarakat dan semakin berubah, selalu memberikan edukasi dan wawasan pentingnya pelestarian terhadap tradisi adat,”ujarnya.

Ditempat yang sama, Pj. Bupati Sanggau, Suherman,  mengatakan pentingnya Gawai Dayak sebagai momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta menggelorakan semangat gotong-royong dalam membangun Sanggau yang lebih maju.

“Tema Gawai Dayak tahun ini, ‘Dayak Bersatu Melangkah Bersama’, selaras dengan keragaman masyarakat Sanggau. Oleh karena itu,  Momentum ini menjadi pendorong kita untuk bahu-membahu dalam membangun daerah, memajukan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Suherman.

Lanjut disampaikan orang nomor satu di Bumi Daranabte ini bahwa Gawai Dayak Nosu Minu Podi XX bukan hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga momentum untuk membangun masa depan Sanggau yang lebih cerah. Semoga semangat persatuan, gotong-royong, dan komitmen bersama akan terus terpatri di hati setiap pendikar orang Sanggau.

Sementara itu, Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot, mengatakan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat dayak kabupaten Sanggau agar berjalan dengan baik serta sukses sampai akhir pelaksanaan nanti.

“Besar harapan melalui kegiatan ini masyarakat adat dayak di Kabupaten Sanggau semakin menyadari makna penting dari keberadaan mereka sebagai masyarakat dayak.  Masyarakat Dayak harus berlomba-lomba untuk menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah, khususnya di Kabupaten sanggau,” ujar Yo sapaan akrabnya.

Yohabes Ontot juga berharap melalui kegiatan ini akan melahirkan pribadi yang lebih baik dimasa yang akan datang, akan menjadi pionir perkembangan masyarakat dayak sehingga akan terus dapat bersaing dan berjalan bersama dengan suku lainnya yang ada sebagai perwujudan nilai Sanggau berbudaya dan beriman serta menjadi bagian dari visi dan misi sanggau maju dan terdepan., ujarnya.

Sekretaris DAD Provinsi Kalimantan Barat, Thadeus Yus, Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi merupakan acara syukuran atas hasil panen yang sudah kita terima bersama.

“Satu hal yang perlu kami apresiasi bahwa DAD Kabupaten Sanggau adalah satu-satunya DAD yang sudah menetapkan jadwal yang resmi untuk perayaan gawai setiap tahunnya, dan kami juga DAD Provinsi sudah meminta kepada DAD dari Kabupaten/Kota lainnya supaya menetapkan jadwal gawai yang resmi, karena beberapa kabupaten itu belum memiliki gawai yang tetap,” Ujar Thadeus Yus.

Dikatakannya tahun ini direncanakan DAD Provinsi Kalimantan Barat akan membuat acara penutup dari seluruh rangkaian perayaan gawai yang telah diselenggarakan oleh DAD Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Barat, dan direncanakan akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober 2024, mudah-mudahan bisa terlaksana, pungkasnya.

Thadeus Yus juga menginformasikan tentang lembaga kita “DAD” pada rakor DAD Provinsi bersama dengan DAD Kabupaten/Kota beberapa bulan lalu kita sudah menetapkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga provinsi Kalimantan Barat, dan kita juga sudah menyepakati bahwa anggaran dasar DAD Provinsi Kalimantan Barat menjadi anggaran dasar yang berlaku bagi semua DAD Kabupaten/Kota hingga ke tingkat kecamatan. Namun untuk anggaran rumah tangga, DAD Kabupaten/Kota maupun kecamatan boleh menyesuaikan dengan kondisi daerah setempat, namun beberapa hal tetap harus sama misalnya mengenai logo dan seterusnya, termasuk tadi Mars DAD itu adalah Mars DAD yang sudah kita tetapkan sebagai Mars DAD MADN (Mars Adat Dayak Nasional) sehingga sudah menjadi mars nasional bahkan pertemuan nasional pun kita menyanyikan mars dayak. Oleh karena itu, kami sampaikan kepada Seluruh DAD Kabupaten/Kota yang hadir untuk acara-acara berikutnya untuk menyanyikan mars dayak itu sebagai nyanyian paling awal.

Penulis : Cido
Editor : Andi