Wartakapuas id Sanggau -Pemangkou Poyo Tono Hibun (PPTH) merupakan sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang berdiri kembali sejak tahun 2020 dan mendapatkan legalitas berbadan hukum dengan SK MENKUMHAM RI NO: AHU-0007307.AH.01. 07, kembali melaksanakan Festival Budaya Daerah Mohi Kone Ompok Asa Temawong Hibun Tahun 2024 dilaksanakan selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 27-29 Juni 2024 dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Pelaksanaan rangkaian kegiatan langsung lokasi Temawong Hibun, Desa Kampuh Kecamatan Bonti.
“Mohi Kone Ompuk Asa Temawong Hibun artinya pulang kembali ke kampung asal usul masyarakat hukum adat Dayak Hibun yakni Tembawang Hibun,” jelas ketua PPTH Marina Rona, Sabtu (29/6/2024)
Dijelaskannya bahwa tempat ini merupakan sejarah peradaban dengan beberapa situs budaya yang masih dijaga dan pelihara oleh masyarakat hukum adat Dayak Hibun, Identitas asal-usul Dayak Hibun ini berupa makam Abai Sambut, Kayu Pohoguong, Topien dan Duloung. Sehingga pada kegiatan tahun 2022 yang lalu pada saat ritual adat bebantant dan sekaligus ndudouk pedagi.
“Ada 10 pedagi macan yang di tempatkan di Temawong Hibun, yakni: Macan Sambut, Macan Layo, Macan Tombak, Macan Lumpat, Macan Kilat, Macan Sanggo Benuo, Macan Ligoh, Macan Cambang, Macan Toyo dan Macan Nek Sidok.”
Sementara itu, Sekretaris PPTH Valens Andi juga menyampaikan bahwa Festival Budaya Daerah Mohi Kone Ompok Asa Temawong Hibun Tahun 2024, selain penampilan budaya daerah, ada beberapa ritual adat, berupa:
1. Hancok Damai, merupakan ritual adat pengantungan rancak sebagai pertanda permohonan kepada roh leluhur untuk menyampaikan niat baik atas kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga ada perdamaian antara roh leluhur dengan masyarakat hukum adat Dayak Hibun yang melaksanakan kegiatan
2. Mpokan Pedagi, merupakan ritual adat yang khusus dilakukan untuk memberi “makan” kepada seluruh pedagi yang ada di Temawong Hibun
3. Mpokan Poyo, merupakan ritual adat untuk memberi “makan” kepada tanah leluhur dengan ungkapan syukur atas limpahan hasil bumi bagi masyarakat hukum adat Dayak Hibun, dengan harapan pada tahun 2024 segala usaha dan hasil ladang diberikan berkat dan kelimpahan
4. Ncangi Homing Singguoh, merupakan ritual adat yang dilakukan untuk meresmikan dan memasuki rumah singgah yang baru dibangun di lokasi Temawong Hibun
Pada saat kegiatan Mohi Kone Ompok Asa Temawong Hibun Tahun 2024, juga dimeriahkan beberapa penampilan berupa tarian atau lebih dikenal dengan istilah betajo dari beberapa sanggar dan komunitas, lagu dan instrumen musik daerah serta penampilan seni bela diri tradisional berupa pencak silat serta syair tradisional berupa bejabau, miyo dan bebacang. (*)