Wartakapuas.id Sanggau- Bupati Sanggau Periode 2014 -2024, Paolus Hadi mengatakan bahwa dirinya beruntung mendapat seorang teman yang sangat mengerti tugas dan fungsi seorang bupati dan tugas fungsi seorang wakil bupati yaitu bapak Yohanes Ontot.
“Selama memimpin Sanggau yang kita cintai ini, saya bersama Pak Yohanes Ontot tidak pernah ribut, bertengkar, maupun selisih paham, mungkin bapak pernah nyentil-nyentil saya itu bagian dari Kritik, Tapi sekali lagi, itulah modal utama kita berdua sampai hari ini dan bisa mengarungi serta mengantar saya lebih dulu untuk berhenti dan saya merasa didukung penuh oleh bapak dan ibu dan serta kelurga,” Tutur Paolus Hadi
“Saya juga didukung oleh bapak ibu semuanya, teman-teman anggota porkomfinda selama sepuluh tahun saya selalu bertemu dengan anggota porkonfinda yang baru dan berbeda, puji Tuhan sampai hari ini saya selalu bertemu dengan teman-teman dan sahabat yang memang sangat mensuport kami,” ujar Paolus Hadi saat menghadiri malam syukuran peresmian infrastruktur pemerintah dan fasilitas umum lainnya serta ramah tamah serah terima jabatan bupati Sanggau kepada Plt Bupati Sanggau, di Gedung Pertemuan Umum Sanggau, Kalbar. Jumat (3/11/2023) malam
Saya juga bisa merasa menjadi teman untuk kita semua. Oleh karena itu, mohon maaf apabila dalam kesempatan ini, mungkin masih belum banyak waktu kita bersama-sama. Saya mohon maaf kepada bapak ibu semuanya, sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat, untuk itu saya titip Sanggau untuk bapak ibu semuanya.
PH sapaan akrabnya mengaku banyak membuat kenangan di sini, saya berharap itu bisa dijadikan penyemangat. Salah satunya Sabang Merah, mengapa sabang merah? kita harus bangga mengukir sejarah. Sekecil apapun harus kita lakukan untuk daerah kita harafnya. Mungkin 100 tahun nanti kita punya batik dan tenun yang namanya sabang merah, harapnya.
Semoga kedepannya kelak siapa pun bupatinya, karena ini sudah tercatat dalam keputusan bahwa Mars Kota Sanggau itu, saya harapkan bisa diterus, karena tidak ada hubunhan dengan PH, karena hanya liriknya, terapi menurut saya itu fundametal untuk membuat kita bersemangat ngurus Sanggau ini.
“Bayangan kalau pasak itu tidak kuat, goyang, tercabut akarnya kita ribut, kita buat hal, tidak bisa kita membangun Sanggau ini dengan baik, itulah pasak Sanggau berbeda-beda, beragam-ragam kita, tetapi kita semngat satu cita maju bersama, itu harapannya, itu kenangan menurut saya yang sangat indah Saven Brand disebutkan mimpi indah yang harus tetap dipertahankan,” harap Paolus Hadi. (*)