INFO PMI SANGGAU
JUMLAH KETERSEDIAAN DARAH PMI SANGGAU >>> GOLONGAN DARAHA : A = B= 0=
banner 728x90

Pastor Fritz Budmiger Rayakan 50 tahun Tahbisan Imamatnya

Avatar photo

Wartakapuas.id Sanggau – Umat Paroki Santa Perawan Maria Tak Bernoda atau Paroki Pusat Damai Keuskupan Sanggau merayakan 50 tahun tahbisan imamat Pastor Fritz Budmiger, OFM.Cap.

Perayaan syukur 50 tahbisan imamat P. Fritz Budmiger, OFM.Cap dipusatkan di gereja Santa Perawan Maria Tak Bernoda atau Paroki Pusat Damai Keuskupan Sanggau. Minggu (7/5/2023).

“50 tahun yang lalu Pastor Fritz Budmiger ditahbiskan sebagai imam kongregasi Kapusin tepat tanggal 18 April 1973 di Solothurn (Swiss) dengan Motto Imamat ” Wartakanlah Injil, Siap Sedialah, Baik atau Tidak Baik Waktunya, Nyatakanlah Apa yang Salah, Tegurlah, Nasihatilah dengan Segala Kebenaran dan Kesabaran,” ( 2 Tim 4:2).”

Misa syukur dipimpin oleh Minister  Provinsial Kapusin Provinsi Pontianak, Faustus Bagara, OFMCap, didampingi oleh Uskup Emiritus Heronimus Bumbun, P. Willian Chang, P. Fritz Budmiger, P. Iosepus Erwin, P. Gregorius Eko, dan P. Jeneripitus.

Pada kesempatan yang berbahagia ini P. Fritz Budmiger mengucapkan terima kasih atas segala doa dan dukungan dari umat. Oleh sebab itu, Jika saya melihat kembali dalam kehidupan 50 tahun sebagai imam dan 47 tahun sebagai pastor Paroki Pusat Damai ini, itulah sebagai alasan banyak ucapan terima kasih, tuturnya

“Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan, yang yakin menyelenggarakan juga kehidupan saya, menyelenggarakan kehidupan umat ditempat kita ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua kita, kepada keluarga yang memungkinkan perkembangan saya selama ini,” kata Pastor Fritz.

Lanjut Fritz Budmiger bahwa Saya ingat, waktu saya memberitahukan bahwa  saya mau menjadi biarawan/rohaniwan orang tua lansung mendukung, apalagi dengan didukung oleh latar belakang keluarga kami sangat religius. Oleh karena itu orang tua kami memberikan warisan kepada kami yaitu nilai-nilai rohani.

“Saya masuk kedalam Ordo kapusin 1967  saya mendapatkan pendidikan dan pembinaan dalam nilai-nilai kekapusinan fransiskus dan dalam persaudaraan sebagai anggota ordo kapusin di Swiss maupun di sini selalu merasa didukung  dan saya yakin segala karya hanya mungkin  karena ada dukungan dari persaudaraan kapusin,” jelasnya.

Saya juga mengucapkan terina kasih kepada umat di Paroki Pusat Damai, karena seorang pastor tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak ada dukungan dari umat dan saya merasa berhagia dan merasa bersyukur bahwa disini di Pusat Damai sejak awal saya merasa bisa bekerjasama dengan baik.

Sementara itu, Minister  Provinsial Kapusin Provinsi Pontianak, Faustus Bagara, OFMCap, hari ini kita merasa bersyukur karena ditengah-tengah kita Pastor Fritz yang hadir bersama kita merayakan 50 tahun imamatnya dan hampir 43 tahun atau bisa lebih masa imamatnya boleh dikatakan akan dihabiskannya di Paroki Pusat Damai.

“Beliau menjadi saksi dari Kristus yang menderita, sengsara wafat dan bangkit dan memaklumkannya kepada kita sekalian dan kita sekarang menjadi orang-orang yang pecaya kepada Tuhan. Oleh karena itu pantas kita bersyukur atas perayaan 50 tahun imamat P. Fritz Budmiger  yang hadir bersama kita mewartakan Kristus yang menderita, sengsara wafat dan bangkit.” Kata Bagara.

Pada kesempatan ini juga, saya mengucapkan terima kasih kepada pastor Fritz untuk setia dalam panggilannya sebagai seorang kapusin dan sebagai seorang imam.

“Dan terima kasih atas usia yang panjang yang diberikan kepada saudara, sehingga pada saat ini pastor Fritz mencapai 50 tahun imamat sebagai seorang imam dan itu adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan.

Lanjut Minister  Provinsial Kapusin Provinsi Pontianak, Faustus Bagara, bahwa tadi juga sudah disampaikan kepada kita hal-hal yang dialami atau dilakukan oleh pastor Fritz  dalam kehadirannya disini bersama dengan kita, bukan hanya untuk umat di Paroki Pusat Damai, tetapi bagaimana di akui untuk yang lain-lainnya.

Pastor Bagara katakan bahwa kita yang hadir di sini merupakan tanda bahwa kita mau bersyukur atas karya Allah yang diberikan kepada kita lewat pastor Fritz melalui perjalanan hidupnya. (Andi)