Wartakapuas.id Sanggau – Program Dana Indonesiana adalah program fasilitasi bagi para pelaku dan pemerhati budaya yang bekerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Keuangan.
“Kegiatan dimulai proses penyulaman kain kalengkang yang nantinya akan dijadikan busana etnik modern sekaligus penyerahan alat-alat sulaman seperti ringkak dan bahan kain,” tutur Salah satu penerima manfaat program Dana Indonesiana Tahun 2022/2023 Baliya Tiakh Alqadri.
Baliya mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang sebelumnya diadakan Seminar Budaya tentang Busana Etnik Modern pada bulan Januari 2023 lalu. Oleh karena itu, target proses penyulaman Kain Kalengkang akan selesai pada bulan Maret 2023, dilanjutkan dengan proses penjahitan, jelasnya.
Hari ini kita hadirkan 10 penyulam. Delapan dari kalangan ibu-ibu, dua anak muda. Tentu kita berharap para penyulam yang hadir hari ini mempunyai ide untuk membuat tenun kalengkang lebih modern, tidak hanya sebatas motif-motif jadul. Ayo berkreasi untuk membuat satu motif yang lebih modern,” pungkasnya.
“Ia katakan ada 5 pasang busana yang nanti akan ditampilkan dalam kegiatan puncak yaitu Kalengkang Fashion Day yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 mendatang,” kata penerima manfaat Baliya Tiakh Alqadri.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Pasianus Purwandi berharap, tenun kalengkang ini dapat kembangkan dan dikreasikan sehingga kelak bisa dilestarikan.
“Kita juga punya corak khusus untuk Sanggau ini, jadi ini bisa kita kembangkan, kita kreasikan, jadi tidak hanya sebatas busana, tapi juga jadi souvenir, kopiah, hijab, mukena,” kata Pasianus Purwandi
Ia memastikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau terus mendorong agar tenun kalengkang tetap lestari. Hanya saja untuk kegiatan khusus yang berkaitan dengan sarana prasarana merupakan domain Dinas Pemudah, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sanggau.
“Selain Disporapar, juga ada Disperindagkop Karena dalam hal ini mereka ada bidangnya masing-masing. Jadi kita berharap kedepannya bisa menjadi aset serta kebanggaan Masyarakat Kabupaten Sanggau dalam hal budaya tenun,” harapnya. (Andi)