INFO PMI SANGGAU
JUMLAH KETERSEDIAAN DARAH PMI SANGGAU >>> GOLONGAN DARAHA : A = B= 0=
banner 728x90 banner 728x90

Siapapun Bupatinya Ritual adat tetap dijaga.

Avatar photo

Wartakapuas.id Sanggau – Bupati Sanggau Paolus Hadi mengikuti ritual adat “Balek Angin” di Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-406 Kota Sanggau, dengan tema “Sanggau Bergotong Royong, Harmonis dan Inovatif Untuk Kesejahteraan Bersama”, kegiatan dilaksanakan di Tembawang Balek Angin, Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas, Selasa (29/3/2022).

Pada kesempatan tersebut Bupati Sanggau juga meresmikan Balai Adat Tembawang Balek Angin yang juga dilaksanakan pemberkatan oleh Diakon.

Paolus Hadi berharap agar tahun depan dapat datang lagi ke tempat tersebut dan nanti siapapun bupati selanjutnya agar ritual adat tetap dijaga.

“Pertama saya pesankan kepada masyarakat disini untuk menjaga tempat ini, tahun depan di 407 saya masih bisa kesini sebagai Bupati, tetapi yang perlu saya tegaskan, siapapun Bupatinya nanti ritual ini harus tetap dilaksanakan,” ujarnya.

Beliau juga berpesan untuk menjaga dan melestarikan adat budaya yang merupakan sejarah Sanggau kepada para masyarakat dan menjaga keasrian lingkungan yang ada.
“Menurut saya ini harus dipertahankan, saran saya kalau ini menjadi situs tempat yang bersejarah, ini harus di tetapkan. Soal aset daerah ini kalau bisa tanah ini diukur, cuma kalau masyarakat disini berkenan, para tetua dan pengurus adat di sini berkenan, saya sarankan agar daerah ini dihibahkan kepada Pemerintah Daerah, agar tidak mudah diganggu dan akan dijaga betul,” ujar PH

Beliau juga berpikir ke depan agar dibuat akses jalan dan ditanami pohon lagi agar dapat menarik para pengunjung untuk datang ke lokasi karena wilayah tersebut merupakan salah satu saksi sejarah Kota Sanggau.
“Kalau pikiran saya adalah kedepannya kita bisa bangun akses jalannya, jalan setapak dulu tidak apa, supaya orang mudah dan mau berkunjung ke sini karena ini adalah salah satu situs sejarah kota sanggau. Tempat ini harus dijaga dan tetap menjadi hutan, kalau bisa ke depan kita tambahkan tanam pohon-pohon, sehingga indah dan menarik orang mau berkunjung kesini melihat bagaimana pondok nek siot ini” ujarnya. (Andi)