Wartakapuas.id Sanggau – Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menuturkan, membangun Gereja bukan perkara yang mudah, pasalnya membangun Gereja itu membutuhkan kebersamaan dan membutuhkan kekompakan.
“Bagaimana cita-cita jemaat (umat) membangun rumah Tuhan harus terwujud? Tentu umatnya harus kompak,” kata Wabup saat menghadiri peresmian dan Penahbisan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “Ora Etlabora” Semunte, Desa Kelompu, Kecamatan Kembayan, (13/2/2022).
Selain kekompakan jemaat (umat), Wabup Sanggau juga sering menyampaikan kepada masyarakat Kabupaten Sanggau, bahwa pihaknya (Pemerintah Kabupaten Sanggau) selalu mendukung kegiatan keagamaan di Kabupaten Sanggau.
“Pemerintah harus ambil bagian. Kerena, sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Sanggau saat ini, yaitu mewujudkan Sanggau yang Berbudaya dan beriman,” ujarnya.
Orang nomor dua di Kabupaten Sanggau ini juga menyebutkan, bantuan Pemerintah untuk membantu pembangunan rumah ibadah tersebut sifatnya proporsional.
“Apapun rumah ibadahnya, apakah itu Gereja Katolik, Gereja Kristen Protestan maupun Masjid tetap menyesuaikan dengan jumlah umat. Tidak mungkin nominal bantuannya besar, tapi umatnya sedikit, atau sebaliknya. Tentunya juga sesuai dengan kemampuan Pemerintah. LKMD, artinya kurang lebihnya mohon dimaafkan,” pungkas Yohanes Ontot sambil tersenyum.
Tak lupa, Wabup ucapkan selamat kepada Jemaat GPIB Semunte atas peresmian dan penahbisan gedung gereja tersebut. Ia pun berpesan kepada Jemaat.
“Rawatlah Rumah Tuhan ini, semoga iman jemaat di GPIB ini juga semakin kuat untuk Sanggau Berbudaya dan Beriman. Dan yakinlah, jika ada simbol2 Gereja ini, umatnya pasti damai,” ujarnya.
Wakil Bupati juga mengingatkan masyarakat di Dusun Semunte agar tetap waspada di masa pandemi covid-19 belum kunjung selesai.
“Selalu pakai masker, sering-sering cuci tangan, dan yang tak kalah penting juga adalah, ayo dukung vaksinasi untuk menangkal virus corona. Saya sudah vaksin ke 3. Karena saya juga golongan lanjut usia. Yang belum vaksin, segera vaksin,” imbaunya. (Andi)