Wartakapuas.id Sanggau – Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Secara Simbolis Untuk Kebutuhan Dasar Anak Kabupaten Sanggau dari Balai Satria Batu Raden (UPT Kemensos RI) kepada LKSA (Lembaga Kesejahteraan Anak) di Yayasan damai sejahtera sanggau. Senin, (24/01/2022)
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala DINSOSP3AKB Kab. Sanggau Aloysius Yanto Beserta jajaran, Pimpinan Cabang BRI Kab. Sanggau, Ketua Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Damai Sejahtera, Kanaan, Bina Kapuas, dan Anak Negeri serta Pendamping Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa Pemerintah maupun lembaga yang terkait tehadap penanganan kemiskinan dan kelayakan hidup terutama pada anak harus dilaksanakan sebaik mungkin. Pemantauan terhadap kondisi sosial yang belum tercapai harus selalu dalam pengawasan setiap pihak yang terkait demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Tuturnya
“Pada kesempatan hari ini kita melakukan penyerahan secara simbolis bantuan atensi untuk kebutuhan dasar anak ditengah pandemi yang masih belum sepenuhya berlalu. Anak menjadi sebuah aset bangsa negara dan aset keluarga untuk itu kita harus memberikan perlindungan sebaik-baiknya. Negara maupun lembaga-lembaga harus ambil andil dalam hal ini apalagi keluarga-keluarga yang berada pada garis kemiskinan atau bagi mereka yang sering mengalami berbagai masalah kemiskinan, bencana alam kekerasan dan lain sebagainya”, Pungkas Pak Yo Sapaan akrabnya.
Lanjut Wakil Bupati dua periode bahwa segala bentuk kehidupan yang layak berhak didapatkan oleh setiap masyarakat khsusnya anak-anak. Generasi penerus ini harus mendapatkan perhatian lebih karena ini akan mendorong kualitas serta kuantitas individu sehingga daya saing dan kemajuan dari sisi apapun dapat tecapai. Ini semua kan mendorong lingkungan dan kehidupan yang dpat diterima dan memenuhi kehidupan yang layak.” Ucapnya
“Anak-anak ini sebenarnya memiliki kapasitas dan keinginan yang besar untuk ambil bagian dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, mereka harus bisa mendapatkan kehidupan yang layak, hanya saja ada keterbatasan yang dimiliki oleh keluarganya. Belum lagi dimasa sekarang ini, anak-anak ini di intai atau berada pada kondisi yang tidak aman dalam lingkungan nya oleh sebuah ancaman seperti kekerasan seksual. Oleh sebab itu mereka layak untuk kita lindungi dan diberikan kecukupan dalam standar masing-masing tingkat kehidupan yang layak,” Tegasnya
Wakil Bupati Sanggau menyampaikan bahwa pemerintah memiliki atensi priorias untuk mengembangkan SDM yang berkualitas dan unggul. Hal ini untuk meningkatkan daya saing khsusunya bagi anak terutama dalam pembangunan. Pemerintah mengajak setiap pemangku kebijakan untuk bersama-sama bersinergi dan serius dalam menuntaskan setiap permasalahan yang ada.
“Bagi pemerintah secara moral sebagai atensi prioritas pemerintah adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkualitas dan berdaya saing terlebih di era globalisasi ini. Oleh karena itu keluarga harus mendapatkan atensi dalam peningkatan kualitas manusia. Peningkatan kualitas ini sangat penting agar kedepannya anak-anak ini dapat ambil andil dalam pembangunan. Pelaksanaan visi dan misi membangun kualitas anak tidak mudah untuk kita implementasikan masing-masing. Kami sebagai Pemerintah Daerah bersama dengan lembaga-lembaga yang ada harus bersinergi sehingga dapat mencapai tujuan kita ini bersama. Salah satu wujud keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau ini adalah dengan mengusulkan data-data yang memenuhi kriteria di dalam panti ke Balai Satria Batu Raden (UPT Kemsos RI). Kita sangat bersyukur atas terealisasinya kegiatan ini sehingga setidaknya bisa meringankan beban anak-anak ini,” Tuturnya
Pria yang akrab di sapa Pak YO ini juga menyampaikan bahwa ada 6 lembaga/panti yang mendapatkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (atensi) untuk kebutuhan dasar anak. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah bekerja sama dengan pemerintah demi mendidik dan memantau tumbuh kembang pada anak-anak, tuturnya
“Ke enam lembaga tersebut sebagai berikut: Yayasan Damai Sejahtera Kec. Kapuas (79 anak), Bina Kapuas Kec. Kapuas (53 anak), AL. Mualimin Kec. Sekayam (37) anak, Bukit Pengharapan Kec. Sekayam (76 anak), Kasih Anak Negeri Kec. Kapuas (92 anak), Kanaan Kec. Kapuas (12 anak). Kita berterima kasih kepada lembaga/panti ini karena sudah membantu pemerintah dalam rangka mendidik anak-anak yang mana di masa yang akan datang di masa emas tahun 2045 nanti mereka punya hak yang sama dengan anak-anak yang lain berada di tahun emas yaitu tahun bonus demografi, punya peluang dan kesempatan yang sama. Harapannya dengan adanya kegiatan atensi ini dapat membantu meringankan beban lembaga dalam mengurus dan memperhatikan kebutuhan dasar anak di dalam lembaga/panti di Kabupaten Sanggau,” tutup Wakil Bupati Sanggau. (Andi)