Wartakapuas.id Sanggau – Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Sosok Kecamatan Tayan Hulu bersama Sat Lantas Polres Sanggau melaksanakan rajia kendaraan angkutan secara serentak di Jembatan Timbang Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (21/8/2024)
Sebanyak 12 kendaraan yang ditilang dalam rajia ini, dan peringatan penundaan perjalanan sebanyak 25 kendaraan, sehingga Keberangkatannya ditunda sementara dari UPPKB Sosok, ujar Pengawas Satuan Pelayanan UPPKB Sosok, Nur Misuari Wibowo, SST(TD).
“Mayiritas kendaraan yang ditilang adalah buku uji kir mati dan lebih muatan atau overload, sementara yang penundaan lebih muatan tapi dengan persentase toleransi lebih rendah,”pungkasnya.
Kegiatan pengawasan dan penegakan hukum serentak ini dimulai dari arahan Ditjen Perhubungan Darat di Kementerian Perhubungan, untuk melaksanakan kegiatan penegakan hukum simpatik.
“Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 20 sampai 25 Agustus 2024, ini untuk insidentil. Jadi yang kegiatan nya bersama dengan Polri yaitu dari Sat Lantas Polres Sanggau.Jadi tujuannya agar kendaraan angkutan barang lebih mematuhi aturan-aturan dalam berlalu lintas, terutama kendaraan angkutan barang,” Jelasnya.
“Jadi fokus penegakannya di kelebihan muatan, kelebihan dimensi, tata cara muat dan administrasi dokumen seperti KIR nya berlaku atau tidak, kemudian kesesuaian isi dokumen dengan kendaraannya, jadi bentuknya sama, warnanya juga sama. Jadi semua komoditi di periksa ya yang bermuatan,”tambahnya.
Selain kegiatan yang serentak, pihaknya juga melaksanakan kegiatan serupa secara rutin seperti ini. “Kegiatannya sama seperti yang dilaksanakan hari ini, cuman untuk yang enam hari ini lebih intens dan personilnya cukup banyak. Jadi bisa lebih fokus dengan kendaraan angkutan barang yang lain,”ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sanggau AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan mengatakan bahwa dari Sat Polres Sanggau membackup rajia kendaraan angkutan yang dilakukan UPPKB Sosok Kecamatan Tayan Hulu.
“Sasarannya banyak ke truck, mengingatkan supaya masyarakat mau masuk di jembatan timbang dengan tujuan membatasi jumlah muatan dan moda transportasi yang berkeselamatan,”pungkasnya. (*)