Wartakapuas.id Sanggau – Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen untuk menciptakan akses sanitasi yang aman dan layak bagi masyarakat. Tahun 2024 jumlah Desa Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan ditargetkan sebanyak 65 desa dan kelurahan pada pertemuan Advokasi dan Koordinasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Aula Dinkes Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (5/3/2024)
Dengan pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) diharapkan dapat memicu masyarakat untuk mengubah perilaku yang lebih higenis dan saniter. Target program dalam STBM sendiri terdiri dari lima pilar yaitu, bebas dari buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga serta pengamanan limbah cair rumah tangga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akhir Desaember tahun 2023, untuk Kabupaten Sanggau angka Desa ODF baru 10 Desa dari 179 Desa dan Kelurahan atau baru mencapai 6 persen. Sehingga menempatkan Kabupaten Sanggau sebagai tiga besar terendah se-Kalimantan Barat.
Kepala Bidang Kesehatan (Kesmas) Dinkes Kabupaten Sanggau, Stefanus Jonedi, mengatakan, untuk percepatan pencapaian desa bebas buang air besar sembarangan atau ODF dengan pendekatan STBM perlu ada sinergitas dan komitmen dari lintas sektoral dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen bersama lintas sektoral dengan berbagai peran diharapkan mampu melakukan percepatan pelaksanaan STMB serta dapat dilakukan secara menyeluruh dan terkoordinir mulai dari tingkat Provinsi sampai tingkat terkecil yaitu di Desa dan Kelurahan
Melalui tiga strategi penyelenggaraan STBM yang meliputi penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi dan penyediaan akses sanitasi. (*)